Eugene Polley, Sang Pencipta Remote Chanel TV Meninggal Dunia
Kabar duka menyelimuti dunia teknologi dunia. Eugene Polley, pencipta remote control televisi meninggal dunia pada usia 96 tahun.
Polley dikabarkan tutup usia pada Minggu kemarin, karena sakit setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Chicago.
Melalui karya Polley, manusia sekarang ini tidak perlu susah lagi bila ingin mengganti chanel televisi. Cukup menekan tombol pada remote seperti yang sekarang umum digunakan masyarakat dunia.
Adalah Zenith Electronics Corporation, perusahaan tempat Polley pertama kali mulai berkarir, yang pertama kali mengabarkan kematian Polley.
Seperti diketahui, Polley pertama kali menciptakan alat remote control televisi pada 1955. Insinyur yang berkarir selama 47 tahun itu, awalnya melakukan uji coba remote dengan menggunakan cahaya. Ketika itu, ia menggunakan sebuah kotak genggam yang memperlihatkan cahaya di televisi.
Walaupun pada awalnya, alat yang digunakan sebuah perangkat berbentuk pistol. Namun akhirnya dipertimbangkan untuk dibentuk sesederhana mungkin, yakni berbentuk kotak, seperti yang sekarang ini banyak digunakan.
Melalui alat berbentuk kotak itulah, masyarakat dunia bisa menghidupkan, mematikan, mengecilkan dan membesarkan volume tanpa harus repot lagi.
Hingga akhirnya, melalui remote control televisi ini membawa pengaruh luar biasa di dunia teknologi, bukan hanya televisi tetapi juga perangkat elektronik lainnya.
Polley dikabarkan tutup usia pada Minggu kemarin, karena sakit setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Chicago.
Melalui karya Polley, manusia sekarang ini tidak perlu susah lagi bila ingin mengganti chanel televisi. Cukup menekan tombol pada remote seperti yang sekarang umum digunakan masyarakat dunia.
Adalah Zenith Electronics Corporation, perusahaan tempat Polley pertama kali mulai berkarir, yang pertama kali mengabarkan kematian Polley.
Seperti diketahui, Polley pertama kali menciptakan alat remote control televisi pada 1955. Insinyur yang berkarir selama 47 tahun itu, awalnya melakukan uji coba remote dengan menggunakan cahaya. Ketika itu, ia menggunakan sebuah kotak genggam yang memperlihatkan cahaya di televisi.
Walaupun pada awalnya, alat yang digunakan sebuah perangkat berbentuk pistol. Namun akhirnya dipertimbangkan untuk dibentuk sesederhana mungkin, yakni berbentuk kotak, seperti yang sekarang ini banyak digunakan.
Melalui alat berbentuk kotak itulah, masyarakat dunia bisa menghidupkan, mematikan, mengecilkan dan membesarkan volume tanpa harus repot lagi.
Hingga akhirnya, melalui remote control televisi ini membawa pengaruh luar biasa di dunia teknologi, bukan hanya televisi tetapi juga perangkat elektronik lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar