Tips Agar Tidak Bangun Tidur Lagi
Hari masih sangat pagi. Badan masih merasa sangat letih dan jam alarm meraung-raung membangunkan kita. Alih-alih memencet tombol "off", kita malah memencet tombol "snooze" (tunda), dan melanjutkan tidur.
Bagi sebagian orang, kondisi ini adalah hal yang mereka alami setiap hari. Jika kamu tidak harus menghadiri kuliah pagi, mengikuti ujian, atau mendatangi wawancara kerja; maka kamu mungkin akan berurusan dengan masalah ini setiap saat.
Tetapi, apakah ini merupakan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan tidurmu? Apakah kamu akan merasa lebih bugar setelah melanjutkan tidur, atau justru makin grogi ketika berusaha memejamkan mata kembali? Terlepas dari kebiasaanmu tidur larut malam atau kamu bukanlah tipe orang yang bisa bangun pagi, ini adalah saatnya untuk mengenali alasan mengapa kamu kurang tidur. Kemudian, kamu pun bisa mulai memfokuskan diri untuk mendapatkan tidur yang cukup tanpa harus memencet tombol snooze setiap saat.
Bagi sebagian orang, kondisi ini adalah hal yang mereka alami setiap hari. Jika kamu tidak harus menghadiri kuliah pagi, mengikuti ujian, atau mendatangi wawancara kerja; maka kamu mungkin akan berurusan dengan masalah ini setiap saat.
Tetapi, apakah ini merupakan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan tidurmu? Apakah kamu akan merasa lebih bugar setelah melanjutkan tidur, atau justru makin grogi ketika berusaha memejamkan mata kembali? Terlepas dari kebiasaanmu tidur larut malam atau kamu bukanlah tipe orang yang bisa bangun pagi, ini adalah saatnya untuk mengenali alasan mengapa kamu kurang tidur. Kemudian, kamu pun bisa mulai memfokuskan diri untuk mendapatkan tidur yang cukup tanpa harus memencet tombol snooze setiap saat.
Mengapa memencet snooze menjadi masalah?
Pola tidur kita dimulai dengan fase non-REM, atau masa persiapan menuju tidur lelap, selama sekira tiga jam. Fase REM sendiri berlangsung sekira 10 menit setiap saatnya, dan kita mengalami beberapa kali fase REM.
Pada fase REM inilah tubuhmu merasa paling rileks dan tidurmu sangat pulas. Tubuhmu pun mampu mengembalikan energinya sendiri. Nah, ketika kamu dalam fase REM dan mendengar bunyi alarm, kemudian memencet tombol snooze berulang kali, kamu hanya akan menarik dirimu bolak balik ke fase non-REM. Dan ini tidaklah membantumu sama sekali.
Berhenti memencet snooze
Tidak apa-apa untuk memencet tombol snooze pada hari-hari ketika kamu tidak harus segera bangun. Tetapi jika kegiatanmu memencet snooze telah menjadi kebiasaan, maka ini saatnya kamu menyelidiki gaya hidupmu untuk mencari tahu mengapa kamu susah bangun dari tempat tidur.
Tidur terlalu larut malam
Tidak heran kamu tidak bisa bangun pukul lima pagi ketika kamu baru tidur pukul dua dini hari. Jika kamu memiliki kebiasaan buruk, misalnya menunggu film serial yang diputar tengah malam sehingga kamu baru tidur menjelang fajar, maka kamu harus segera menyudahi kebiasaan tersebut dan tidur lebih awal.
Jangan minum kafein pada sore hari
Hentikan minum minuman berkafein pada pukul empat sore. Jika kamu akan menghadapi ujian, belajarlah sampai kamu tak dapat lagi menahan kantuk. Jangan memaksakan diri dan meminum kopi pada pukul sembilan malam hanya untuk membuat matamu tetap terjaga.
Alih-alih ketiduran karena kelelahan belajar, kamu akan terus terjaga dan menonton televisi atau menyambangi kamar teman-temanmu hingga kamu benar-benar tertidur. Akhirnya, kamu pun akan terbangun dengan perasaan kelelahan dan cemas menghadapi ujian.
Transisi akhir pekan
Jika kamu biasa tidur sekira pukul 11 setiap malam dan terjaga hingga pagi setiap akhir pekan, ditambah dengan tidur hingga siang pada Sabtu dan Minggu, maka ini adalah waktunya mengubah gaya hidupmu. Cobalah tidur sekira pukul satu atau dua dini hari pada akhir pekan, sehingga kamu dapat menyetel alarmmu pada jam yang cukup masuk akal di pagi harinya.
Olahraga di pagi hari
Berolahraga di malam hari ibarat menuangkan oli di kendaraanmu dan kemudian memarkirkannya di garasi. Jangan membuat tubuhmu "panas" dan kemudian memaksanya tidur satu hingga dua jam kemudian.
Berolahraga memberimu lebih banyak energi, begitu juga dengan minum banyak air selama olahraga. Tidak hanya itu, minum banyak air di malam hari dapat membuatmu terjaga karena harus bolak balik ke kamar mandi.
Rencanakanlah kegiatan olahragamu di pagi hari. Jadi, kamu tidak hanya memiliki energi untuk seharian penuh, tetapi juga menyiapkan tubuhmu untuk tidur pada waktunya, ketika ia sudah letih dengan semua aktivitas yang kamu jalani seharian.
Jangan bekerja di tempat tidur
Jika kamu mulai melakukan berbagai hal di kamar tidur, kamu akan berhenti mengasosiasikan kamar tidurmu dengan tidur. Kerjakanlah tugasmu di perpustakaan atau ruang umum di rumah kosmu. Jadi ketika sampai di kamar tidur, kamu akan melihat tempat tidurmu sebagai tempat paling nyaman untuk mengakhiri hari.
Tinggalkan televisi dan komputer sebelum tidur
Cara terbaik untuk menyiapkan tubuhmu menuju tidur adalah dengan menyediakan waktu yang sunyi. Hindari menonton televisi atau menggunakan komputermu ketika mendekati waktu tidur. Kamu bisa membaca majalah atau buku bacaan ringan sembari menyiapkan tubuhmu untuk tidur.
Jika kamu tidak suka membaca, kamu bisa mendengarkan musik-musik ringan dan menenangkan, mandi air hangat, atau bermeditasi. Kegiatan-kegiatan ini dipercaya dapat membantu tubuh, jiwa, dan pikiranmu bersiap terlelap.
0 komentar:
Posting Komentar